MACAM SIMPUL DAN KEGUNAANNYA Dalam tali temali kita sering mencampuradukan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya, Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali sementara Ikatan adalah hubungan anatara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dsb-nya. Berikut beberapa simpul yang banyak digunakan oleh seorang Pramuka. 1. Simpul ujung tali gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas, dapat juga digunakan untuk menyambung dua buah bambu. 2. Simpul mati gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin, selain itu dapat juga digunakan untuk mengakhiri suatu ikatan agar ikatan tidak kendur. 3. Simpul hidup gunanya untuk mengikat tiang dan mudah di lepaskan kembali. 4. Simpul anyam tunggal gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besar dan kering 5. Simpul anyam ganda gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besar dan basah 6. Simpul erat gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan 7. Simpul kembar gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan licin/basah 8. Simpul kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan 9. Simpul penarik untuk menarik benda yang cukup besar 10. Simpul laso gunanya untuk mencerat. 11. Simpul pangkal adalah simpul yang paling penting dalam mengikat maupun jika kita ingin membuat sebuah profil bangunan . Kegunaan simpul pangkal ialah untuk memulai dan mengakhiri sebuah ikatan. 12. Simpul tiang adalah simpul yang memiliki sifat yang tetap dan tidak akan kendur walau ditarik,oleh karena itu simpul tiang sering digunakan untuk mengikat leher hewan sehingga dapat bergerak leluasa dan tidak tercekik. 13. Simpul jangkar gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Juga dapat digunakan untuk membuat tandu darurat. 14. Simpul tambat digunakan untuk menyeret balok dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan terutama saat membuat ikatan silang/palang. 15. Simpul tarik biasanya diguna untuk menambatkan tali pengikat binatang pada kemudian mudah untukmembukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon, dsb.
salampramuka, tali pramuka kali ini membahas tentang permainan out bound dalam kegiatan pramuka beberapa diantaranya yang bisa tali pramuka murah bahas adalah : 1.Tongkat bergoyang Tujuan : Menjalin Baca selengkapnya. Jumat, 18 Desember 2015. grosir tali pramuka jual tali pramuka. perlengkapan pramuka tali koor tali marlon tali pramuka tali
Dalam pramuka penegak ada beberapa lencana yang harus dipakai dalam seragam pramuka, misalnya saja seorang komando ada tambahan penggunaan tali kur. Ternyata ada maksud dan arti tali komando pramuka penegak. Tali kur berasal dari kata koor atau koordinator dan memiliki fungsi ketika digunakan. Seorang komando saat menggunakan tali kur berarti memiliki tanggung jawab terhadap pasukan. Saat di dalam pramuka tali ini juga sebagai atribut seragam dan berfungsi sebagai tali peluit. Seorang pemimpin regu tentunya mengenakan tali komando untuk memimpin regu. Berikut arti dari tali komando pramuka penegak. 1. Sebagai Penanda Seorang Komando Pramuka Arti tali komando pramuka penegak yang pertama adalah sebagai penanda bahwa yang mengenakan atribut tersebut adalah seorang komando regu. Tali ini biasanya dipakai oleh seorang pemimpin regu dalam setiap regu pramuka, atribut satu ini biasanya dilengkapi dengan peluit. Peluit sendiri merupakan alat untuk memanggil anggota kelompok untuk berkumpul ke tempat kegiatan. Ketika menggunakan peluit saat memanggil anggota kelompok, ada tanda khusus yang berlaku, tidak hanya sekedar membunyikan peluit asal-asalan. 2. Memiliki Arti Sebagai Kemakmuran dan Keagungan Tali komando pada penegak berwarna kuning, dan pemasangannya terletak di sebelah kanan jika merupakan seorang Pradana. Prada sendiri merupakan seorang ketua, warna kuning melambangkan arti yaitu sebuah kemakmuran dan keagungan. Dengan harapan saat menggunakan tali komando ini, seorang pemimpin bisa membawa kemakmuran untuk anggota. Tidak hanya bertanggung jawab dengan segala hal yang diambil ketika kegiatan pramuka berlangsung, namun juga membawa kemakmuran. 3. Penanda untuk Mengkoordinasikan Anggota Kelompok Jika menggunakan tali komando penegak ini, maka memiliki arti orang yang memakainya bertugas sebagai koordinasi anggota kelompok. Dalam kegiatan pramuka penegak, ada yang namanya kegiatan baris berbaris, yang bertugas memberikan koordinasi adalah orang yang memakai tali komando ini. Terlebih lagi saat ini baris berbaris dalam pramuka ada variasinya jadi seorang komandan yang memakai tali komando penegak. Ini bertugas memberikan koordinasi perintah aba-aba gerakan. Dengan begitu gerakan baris berbaris akan menjadi lebih kompak, dan tentunya mendapatkan penilaian yang baik. 4. Arti Tali Komando menunjukan seorang Pradana Pemasangan yang benar pada tali komando pramuka penegak ini di sebelah kanan seragam, tak lupa dengan mengancingkan kancing yang ada agar terlihat rapi. Kenapa letak pemasangannya di sebelah kanan, berarti ini menunjukkan bahwa yang mengenakan tali ini seorang komandan. Seorang anggota akan mengenakan tali kur berwarna kuning di sebelah kiri, yang menunjukkan arti bahwa menjadi bagian dari anggota pramuka penegak. Dalam setiap tali terdapat peluit, selain itu tali ini juga dapat berfungsi untuk tali temali saat kegiatan di alam bebas. Itulah tadi arti tali komando pramuka penegak yang menunjukkan arti bahwa seseorang yang mengenakan tali ini menunjukan seorang komandan atau pradana. Navigasi pos Saatmelaksanakan aba-aba istirahat di tempat, sikap dan tata cara penggunaan tongkat pramuka adalah sebagai berikut : Kaki kiri membuka satu langkah ke kiri. Tangan kanan memegang tongkat setinggi pinggang. Tongkat diserongkan ke arah kanan agak depan dengan ujung atas menjauhi tubuh dan ujung bawah di samping kiri sepatu kiri.Tali-Temali dalam Berpramuka Oleh Mahdalena Salam Pramuka !!! Tahukah kalian mengenai tali-temali? Seberapa perlunyakah kita mengetahui tentang tali-temali?Tali Temali Di kalangan pramuka sudah tentu tidak asing lagi dengan tali-temali. Tali Temali adalah salah satu seni menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk suatu alat atau benda lain yang bermanfaat. misalnya adalah tandu, tiang bendera, dan masih banyak lagi. Beberapa tali, kemudian diikat dengan mengguakan simpul jangkar dan simpul pangkal. Kita tahu bahwa kegiatan anggota pramuka tidak lepas dari berkemah. Dalam kegiatan tersebut akan dihadapkan dengan keahlian memasang tanda. Dalam pemasangan tenda sendiri, dibutuhkan kemampuan dan pengetahuan mengenai teknik tali temali atau disebut juga simpul, untuk mengikat antara tiang satu dengan tiang yang lainnya. Untuk mengikat antara tali dengan tali, atau tali dengan bendanya tidak asal mengikat. Tentu ada langkah untuk menghasilkan suatu bentukan dari tali-tali yang ada. Masing-masing simpul atau ikatan pun mempunyai nama dan fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasannya. Simpul merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali. Beberapa simpul yang lebih dikenal di kalangan pramuka ialah simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul laso, simpul jangkar. 1. Simpul hidup, berfungsi untuk mengikat suatu benda dengan kuat, tapi untuk melepasnya tidak susah, tali temali simpul ini biasanya digunakan untuk mengikat hewan. 2. Simpul mati, adalah simpul yang biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul. Walaupun simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, namun banyak juga yang salah dalam membuatnya. Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dan tidak licin. 3. Simpul pangkal, merupakan salah satu simpul yang sering sekali digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya. Seperti contoh apabila kamu ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat. 4. Simpul jangkar, dalam pembuatannya tidak begitu sulit alias mudah. Ada beberapa cara dalam membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya adalah bagilah tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali, kemudian tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam sosok. Selain dari beberapa contoh diatas, masih banyak lagi jenis simpul yang dapat digunakan dalam berpramuka. Ikatan Ikatan adalah bentukan dari tali yang digunakan untuk mengikat barang atau benda. Macam-Macam Ikatan adalah sebagai berikut 1. Ikatan kaki tiga, dari namanya ikatan ini memiliki fungsi untuk mengikat tiga tiang sekaligus dalam satu ikatan untuk pembuatan kaki tiga, jemuran. 2. Ikatan palang, berfungsi untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan horizontal sehingga kedua tongkat tersebut menjadi satu dan sulit dilepaskan. Fungsi yang paling dominan dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua buah tiang yang bersilangan dengan sudut 90⁰ Siku-Siku. 3. Ikatan silang, berfungsi untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan tidak membentuk siku. 4. Ikatan canggah, berfungsi untuk menyambung tongkat dengan tali secara sejajar. Ikatan canggah umum dikenal dengan nama ikatan sambung tongkat. Dengan mengenal dan mempelajari berbagai macam simpul dan ikatan, kita tentu sudah dapat membangun sebuah bangunan darat atau dalam kata lain adalah pionering.
Dalamupaya pembinaan anak dan pemuda, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Garut, c.q. Unit sar 0905 Kwarcab Garut akan melaksanakan Kegiatan Pendidikan Dasar Search and Rescue tahun 2009 . B. DASAR. 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 236 Tahun 1961 Tentang Gerakan Pramuka. 2.Olehkarena sebagian besar atribut, tanda jabatan, dan berbagai aksesoris yang dipasang pada Pakaian Pramuka tercinta ini haruslah mengilhami pemakaian pada organisasi-organisasi militer nasional. Nah, sama pula hanya dengan Satuan Karya yang sejatinya mengilhami wings-wings yang ada pada badan-badan militer tersebut seperti contohnya wings
Peraturan Baris-Berbaris Pramuka Tanpa TongkatPeraturan Baris-Berbaris Pramuka Tanpa TongkatBaris Berbarisa. Pengertianb. Maksud dan tujuanAba-abaa. Pengertianb. Macam aba-abaC. Cara memberi aba-abaD. Bentuk Barisan Yang Paling Umum digunakanBentuk Barisan Barisan Tata Cara Baris-berbaris bagian 1Gerakan Perorangan – Gerakan Dasara. Sikap sempurna1. Pelaksanaan sikap sempurna posisi berdiri2. Pelaksanaan sikap sempurna posisi duduk di kursi3. Pelaksanaan sikap sempurna posisi duduk bersilab. Istirahat1. Ketentuan umum dalam istirahat sebagai berikut3. Pelaksanaan sikap istirahat posisi berdiri4. Pelaksanaan sikap istirahat posisi duduk di kursi5 Pelaksanaan sikap istirahat posisi duduk bersilac. Periksa kerapiand. Lencang kanan/kiri hanya dalam bentuk bersafe. Setengah lencang kanan/kiri hanya dalam bentuk bersaff. Lencang depan hanya dalam bentuk berbanjarg. Cara berhitung1. Berhitung dalam bentuk formasi Berhitung dalam bentuk formasi Arah dalam keadaan berhentia Hadap kanan/kirib Hadap serong kanan/kiric Balik kanand Cara berkumpule Cara latihan memberi hormatf Bubarg Jalan di tempath Membuka/menutup Arah dalam keadaan bergerakA. MAJU – JALANB. LANGKAH BIASAC. LANGKAH TEGAPD. LANGKAH PERLAHANVideo Tata Cara Baris-Berbaris Bagian 2E. LANGKAH KE SAMPINGF. LANGKAH KE BELAKANGG. LANGKAH KE DEPANH. LANGKAH DI WAKTU LARII. LANGKAH MERDEKAJ. GANTI LANGKAHVideo Tata Cara Baris-Berbaris Bagian Ke 3Contoh penampilan LKBB Pramuka yang sedang berlombaPeraturan Baris-Berbaris yang selanjutnya disingkat menjadi PBB adalah peraturan tata cara baris berbaris yang diwujudkan dalam bentuk latihan fisik yang diperlukan untuk menanamkan kebiasaan dan jiwa Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakantongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/ itu Baris Berbaris ?Baris Berbarisa. PengertianBaris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan Maksud dan tujuanGuna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat PengertianAba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut dengan tepat dan Macam aba-abaAda tiga macam aba-aba yaitu Aba-aba petunjukAba-aba peringatanAba-aba pelaksanaan1. Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud dari pada aba-aba peringatan/ Kepada Pemimpin Upacara-Hormat – GERAKb Untuk amanat-istirahat di tempat – GERAK2. Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapatdilaksanakan tanpa Lencang Kanan – GERAKbukan lancang kananb Istirahat di tempat – GERAK bukan ditempat istirahat3. Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba. Aba-aba pelaksanan yang dipakai ialaha GERAKb JALANc MULAId SELESAIa. GERAK adalah aba-aba pelaksanaan untuk gerakan-gerakan yang menggunakan kaki dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh serta alat lainnya baik dalam keadaan berjalan maupun ditempat -GERAKSiap -GERAKHadap kanan -GERAKLencang kanan -GERAKb. JALAN adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan kanan/kiri – JALANDua langkah ke depan -JALANSatu langkah ke belakang – JALANCatatanApabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJUContohmaju – JALANhaluan kanan/kiri maju – JALANhadap kanan/kiri maju – JALANmelintang kanan/kiri maju -JALANTentang istilah “maju”Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju – JALANUntuk berhenti diberikan aba-aba hadap kanan/kiri HENTI aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALANUntuk berhenti diberikan aba-aba hadap kanan/kiri HENTI kanan maju/JALAN,Untuk berhenti diberikan aba-aba balik kanan HENTI aba-aba “HENTI”Pada dasarnya aba-aba peringatan HENTI digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus langkah ke depan –JALAN, bukan barisan – jalan. Setelah selesai pelaksanaan dari maksud aba-aba peringatan, pasukan wajib berhenti tanpa aba-aba MULAI adalah aba-aba pelaksanaanuntuk gerakan-gerakanpelaksanaan perintah yang harus dikerjakan -MULAItiga bersaf kumpul -MULAId. SELESAI adalah suatu aba-aba gerakan akhir kegiatan yang aba–aba pelaksanaan diawali dengan “MULAI”.C. Cara memberi aba-abaWaktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, makapemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAKPelaksanaanya Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah yang diberihormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-samadengan pasukan. Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima penghormatan, maka dalam keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak GERAK dan kembali ke sikap taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 satu langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 tiga taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 dua langkah untuk berjalan / 4 empat langkah untuk diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara/ pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjangdisesuaikan dengan besar kecilnya pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan makadilakukan perintah ULANG !Contoh Lencang kanan = Ulangi – siap GERAKD. Bentuk Barisan Yang Paling Umum digunakanBentuk Barisan berderet menurut bilangan yang ditentukan tangan kiri,tangan kanan mengepal kesamping setinggi bahu.Bentuk Barisan Barisan berderet menurut bilangan yang ditentukan tangan kiri,tangan kanan mengepal ke depan setinggi bahu. Video Tata Cara Baris-berbaris bagian 1Gerakan Perorangan – Gerakan Dasara. Sikap sempurnaSikap sempurna adalah sikap siap posisi berdiri dan duduk dalam pelaksanaannya sikap tidak ada gerakan bagi anggota tubuh dengan ketentuan yang telah diatur pada tiap-tiap bentuk posisi sikap Pelaksanaan sikap sempurna posisi berdiriAba-aba pada posisi berdir SIAP – sikap sempurna posisi berdiri diatur dengan ketentuansebagai berikut Sikap berdiri badan tumit rapat dengan kedua telapak kaki membentuksudut 45 derajatLutut lurus dan paha dirapatkan, tumpuan berat badan dibagiatas kedua ditarik dan dada ditarik sedikit kebelakang dan tidak tangan lurus dan rapat disamping badan, pergelangantangan lurus, jari-jari tangan menggenggam tidak terpaksadirapatkan pada ibu jari menghadap kedepan merapat pada lurus, dagu ditarik sedikit ke ditutup, pandangan mata lurus mendatar kedepan,bernapas Pelaksanaan sikap sempurna posisi duduk di kursiAba-aba pada posisi berdir DUDUK SIAP – sikap sempurna posisi duduk di kursi diatur denganketentuan sebagai berikutSikap duduk dengan badan tegak, punggung tidak bersandarpada sandaran tumit dirapatkan dengan kedua telapak kaki membentuksudut 45 bertumpu pada dan paha dibuka selebar Wanita saat menggunakan rok lutut dan ditarik dan dada dibusungkan tangan menggenggam lurus kedepandiletakkan di ataslutut dengan punggung tangan menghadap lurus, dagu ditarik ke belakang ditutup, pandangan mata lurus mendatar kedepan, bernapas Pelaksanaan sikap sempurna posisi duduk bersilaAba-aba pada posisi berdir DUDUK SIAP – sikap sempurna posisi duduk bersila diatur denganketentuan sebagai berikutsikap duduk bersila dengan badan kiri berada di bawah kaki badan bertumpu pada ditarik dan dada dibusungkan tangan menggenggam lurus kedepandiletakkan di ataslutut dengan punggung tangan menghadap lurus, dagu ditarik ke belakang ditutup, pandangan mata lurus mendatar kedepan,bernapas yang menggunakan rok, kedua kaki dilipat dibawahpinggul posisi lutut di depan rapatb. IstirahatSikap istirahat adalah sikap posisi berdiri dan duduk dalampelaksanaannya sikap rilek bagi anggota tubuh dengan ketentuan yang telah diatur pada tiap-tiap bentuk posisi sikap istirahat.1. Ketentuan umum dalam istirahat sebagai berikutSikap istirahat diawali dari sikap dalam sikap istirahat adalahIstirahat biasa “ISTIRAHAT DI TEMPAT = GERAK”.Istirahat perhatian “UNTUK PERHATIAN, ISTIRAHATDITEMPAT = GERAK”.Istirahat Parade “PARADE, ISTIRAHAT DITEMPAT =GERAK”.2. Khusus gerakan istirahat perhatian dan parade, pandangan mata ditujukan kepada yang memberi perhatian maksimal 45 deajat.3. Pelaksanaan sikap istirahat posisi berdiriPelaksanaan sikap istirahat posisi berdiri diatur dengan ketentuansebagai berikutKaki kiri dipindahkan kesamping kiri, dengan jarak belah tangan dibawa kebelakang, tangan kiri memegangpergelangan tangan kanan dengan ibu jari dan jari telunjuktepat dipergelangan tangan tangan kiri diletakkan dipinggang/ kanan mata tetap lurus ke istirahat parade posisi kedua kepalan tangandiletakkan di atas pinggang/ikat pinggang bagian dalam keadaan istirahat di tempat, pemimpin atau atasan lainnya datang untuk memberikan perhatian atau petunjuk-petunjuk, maka atas ucapan pemimpin/atasan dengan menggunakan kata PERHATIAN pasukan segera mengambilsikap sempurna tanpa mengucapkan kata siap, kemudian mengambil sikap kata perhatian, selesai atau sekian, pasukan mengambil sikap sempurna tanpa didahului aba-aba kemudian kembali ke sikap istirahat di dari sikap siap terakhir ini adalah sebagai jawaban tanpa suara, bahwa petunjuk-petunjuk yang diberikan akan dijalankan4. Pelaksanaan sikap istirahat posisi duduk di kursiPelaksanaan sikap istirahat posisi duduk di kursi diatur denganketentuan sebagai berikut Kedua kaki dibuka selebar bahu. Wanita yang menggunakan celana panjangkedua tumit dan lutut tetap dibuka selebar bahu. Wanita yang menggunakan rok, tumit dan lutut tetap dibengkokan/ditekuk, jari-jari tangan dibuka,punggung tangan menghadap keatas, tangan kiri diletakkan diatas paha kiri dan tangan kanan di atas paha mata lurus ke depan.5 Pelaksanaan sikap istirahat posisi duduk bersilaPelaksanaan sikap istirahat posisi duduk bersila diatur denganketentuan sebagai berikutBadan lengan dibengkokkan didepan badan, dan kedua lenganbersandar diatas kanan memegang pergelangan tangan kiri dengan ibujari dan jari telunjuk, punggung kedua tangan menghadap kaki tetap bersila kiri berada di bawah kaki kanan berat badan bertumpu pada lurus yang menggunakan celana panjangmengikuti ketentuan yang Wanita yang menggunakan rok, kedua kakidilipat dibawah pinggul posisi lutut di depan Periksa kerapianPeriksa kerapihan adalah suatu kegiatan dengan posisi berdiri yangdilaksanakan dengan dua cara biasa dan parade dilakukan untukmemperbaiki dan merapihkan pakaian dan perlengkapan yangmelekat pada tubuh dengan ketentuan yang telah diatur pada keduacara yang Ketentuan umum dalam periksa kerapian sebagai berikuta. Diawali dari posisi Khusus dilaksanakan pada pasukan yang dalam posisi berdiric. Aba-aba dalam periksa kerapianPeriksa kerapian biasa “PERIKSA KERAPIHAN = MULAI= SELESAI “.Periksa kerapian parade “PARADE PERIKSA KERAPIHAN= MULAI = SELESAI “.2. Tata cara periksa kerapian biasa dan parade dilaksanakan denganurutan sebagai berikutSaat aba-aba “MULAI” melaksanakan sikap dibungkukkan 90 derajat, kaki tangan tergantung lurus kebawah, kelima jari merapihkan bagian bawah secara dari kaki kiri dan kaki kanan bagian tali sepatu.Dilanjutkan merapihkan saku celana bagian lutut sebelah kiri dan kanan bila menggunakan PDL.Berikutnya menarik ujung baju bagian bawah ujung baju bagian bawah lidah/tutup saku dada bagian kiri dan kerah baju bagian kiri dan tutup kepala topi/baret.Selanjutnya tangan kembali ke sikap ada aba-aba pelaksanaan “SELESAI” kembali ke sikap Lencang kanan/kiri hanya dalam bentuk bersafAba-aba Lencang kanan/kiri – GERAKPelaksanaannyaGerakan ini dijalankan dalam sikap aba-aba pelaksanaan, saf depan mengangkat lengan kanan/kiri ke samping, jari-jari kanan/kiri menggenggam menyentuh bahu kanan/kiri orang yang berada di sebelah kanan/kirinya, punggung tangan menghadap ke atas, bersamaan dengan ini kepala dipalingkan ke kanan/kiri tidak berubah tempat masing-masing meluruskan diriSaf tengah dan saf belakang kecuali penjuru, setelah meluruskan ke depan denganpandangan mata, ikut pula memalingkan muka ke samping dengan tidak mengangkat saf tengan dan belakang mengambil antar ke depan 1 satu lengan kanan/kiri ditambah 2 dua kepalan tangan dan setelah lurus menurunkan tangan kanan/kiri tanpa menunggu aba-aba tegak-GERAK semua dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka ke depan dan berdiri dalam sikap waktu pemimpin pasukan memberikan aba-aba lencang kanan/kiri dan barisan sedang meluruskan safnya, Pemimpin pasukan yang berada dalam barisan itu memberikan kelurusan saf dari sebelah kanan/kiri pasukan dengan menitik beratkan pada kelurusan tumit bukan ujung depan sepatu.Pada aba-aba TEGAK-GERA Kdengan serentak menurunkan lengan dan berdiri dalam sikap Untuk menghindarkan keributan pada waktu mengangkat lengan kanan/kiri, hendaknya lengan diluruskan melalui belakang punggung orang yang berada di samping, kalau jarak 1 satu lengan tidak cukup. Dengan demikian dihindarkan gerakan seolah-olah meninju rekannya yang berada di Kelurusan barisan dilihat dari Setengah lencang kanan/kiri hanya dalam bentuk bersafAba-aba Setengah lencang kanan/kiri – GERAKPelaksanaannyaSeperti pada waktu lencang kanan/kiri, tetapi tangan kanan/kiri di pinggang bertolak pinggang dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri disebelahnya, pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang pinggang, empat jari lainnya rapat pada pinggang sebelah depan khusus saf depan.Pada aba-aba TEGAK-GERAKdengan serentak menurunkan lengan sambil memalingkan muka ke depan dan berdiri dalam sikap Lencang depan hanya dalam bentuk berbanjarAba-aba Lencang depan – GERAKPelaksanaannyaPenjuru tetap sikap sempurna nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan dengan jarak satu lengan ditambah dua kepalan depan banjar tengah dan kiri mengambil antara satu lengan ke samping kanan, setelah lurus menurunkan tangan dan memalingkan kepala kembali ke depan dengan serentak tanpa menunggu aba-aba. Banjar tengah/kiri tanpa mengangkat tanganPada aba-aba TEGAK-GERA Kdengan serentak menurunkan lengan dan berdiri dalam sikap Cara berhitungBerhitung adalah cara mengetahui jumlah anggota dalam suatu barisan dengan Berhitung dalam bentuk formasi Dari sikap sempurna berdirib. Aba-aba “HITUNG = MULAI”.c. Pelaksanaan Setelah ada aba-aba peringatan”HITUNG”, barisan yangberada di saf paling depan memalingkan kepala secaraserentak ke arah kanan 45o, kecuali personel yang bertindak sebagai penjuru kanan pandangan lurus pelaksanaan”MULAI” hitungan pertama satudiawali dari penjuru kanan dengan kepala tidak urutan kedua dan seterusnya bersamaan denganmenyebut hitungan dua dan seterus kepala dipalingkanke arah semula lurus ke depan.Untuk personel paling kiri belakang melaporkan daritempat jumlah kekurangan “KURANG …” atau “LENGKAP”.2. Berhitung dalam bentuk formasi Dari sikap sempurna Aba-aba “HITUNG = MULAI”c. Pelaksanaan Personel paling depan banjar kanan mengawali hitunganpertama danberturut-turut ke belakang menyebutkannomornya masing-masing dengan kepala tetap paling kiri belakang melaporkan dari tempatjumlah kekurangan “KURANG SAT? KURANG DUA…”atau “LENGKAP”.Perubahan Arah dalam keadaan berhentia Hadap kanan/kiriAba-aba Hadap kanan/kiri – GERAKKaki kiri/kanan diajukan melintang di depan kaki kanan/kiri lekukan kaki kanan/kiri berada di ujung kaki kanan/kiri, berat badan berpindah ke kaki kiri/ kaki kanan/kiri dengan badan diputar ke kanan/kiri 90°Kaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/ Hadap serong kanan/kiriAba-aba Hadap serong kanan/kiri – GERAKPelaksanaannyaKaki kiri/kanan diajukan ke muka sejajar dengan kaki kanan/kiriBerputarlah arah 45° ke kanan/kiriKaki kiri/kanan dirapatkan kembali ke kaki kanan/kiric Balik kananAba-aba Balik kanan/kiri – GERAKPelaksanaannya Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan melintang lebih dalam dari hadap kanan di depan kaki kaki kanan beserta badan diputar ke kanan 180°Kaki kanan/kiri dirapatkan kembali ke kaki kanan/ keadaan berhenti pada hitungan ke tiga, kaki dirapatkan dan kembali ke sikap sempurnaDalam keadaan berhenti berjalan pada hitungan ketiga, kaki kanan/kiri tidak dirapatkan melainkan dilangkahkan 1 langkah dengan cara Cara berkumpulAba-aba 3 bersaf/ 3 berbanjar kumpul – MULAIPelaksanannya Pelatih menunjuk seorang anggota sebagai penjuru dan orang yang ditunjuk mengulangi perintah yang diberikan oleh sebagai penjuru. Aba-aba pelatih Gatot sebagai penjuru. Oleh orang yang ditunjuk dalam sikap sempurna aba-aba diulangi Gatot sebagai yang ditunjuk tadi lari dan berdiri di depan pelatih ± 4 langkah Setelah aba-aba pelaksanaan MULAI diberikan pelatih, maka orang-orang lainnya berlari dan berdiri disamping kiri penjuru serta meluruskan diri seperti pada waktu lencang waktu berkumpul, penjuru melihat ke kiri setelah lurus, penjurumemberikan isyarat dengan perkataan LURUS, pada isyarat ini penjuru melihat ke depan, yang lainnya saf depan menurunkan lengannya dan kembali ke sikap Cara latihan memberi hormatAba-aba Hormat – GERAKPelaksanaannya dengan tutup kepala, keadaan berhentiPada aba-aba pelaksanaan, dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat ke arah pelipis kanan, siku-siku 15° serong ke depan, kelima jari rapat dan lurus, telapak tangan serong ke bawah dan kiri ujung, jari tengah dan telunjuk mengenai pinggir bawah dari tutup kepala setinggi tangan lurus, bahu tetap seperti dalam sikap sempurna, pandangan mata tertuju kepada yang diberi tutup kepala mempunyai klep, maka jari tengah mengenai pinggir selesai menghormat, maka lengan kanan lurus diturunkan secara cepat ke sikap BubarAba-aba Bubar – JALANPelaksanaannya;Pemberian aba aba tersebut dilaksanakan dalam keadaan sikap sempurna. Setelah melakukan penghormatan kemudian balik kanan dan setelah menghitung duahitungan dalam hati, lalu Jalan di tempatAba-aba Jalan ditempat – GERAKPelaksaannyaGerakan dimulai dengan mengangkat kaki kiri, lutut berganti-ganti diangkat, paha rata-rata, ujung kaki menuju ke bawah, tempo langkah sesuai dengan langkah biasa, badan tegak, pandangan mata tetap ke depan, lengan dirapatkan pada badan tidak melenggangDari jalan ditempat ke Henti – GERAKPelaksanaannyaPada aba-aba pelaksanaan dapat dijatuhkan kaki kiri/kanan,pada hitungan ke dua kakikiri/kanan diharapkan pada kaki kiri/kanan dan kembali ke sikap Membuka/menutup BarisanAba-aba Buka barisan – JALANPada aba-aba pelaksanaan regu kanan dan kiri membuat satu langkah ke samping kanan dan kiri, sedang regu tangah tetap di Membuka barisan gunanya untuk memudahkan barisanAba-aba tutup barisan – JALANPelaksanannya Pada aba-aba pelaksanaan regu kanan dan kiri membuat satu langkah kembali ke samping kanan dan kiri, sedang regu tengah tetap Arah dalam keadaan bergerakGerakan berjalan dengan panjang tempo dan macam langkahMacam langkah Panjangnya TempoNoMacam langkahPanjangTempo1Langkah biasa65 cm108 langkah/menit2Langkah tegap65 cm108 langkah/menit3Langkah perlahan40 cm30 langkah/menit4Langkah kesamping40 cm70 langkah/menit5Langkah ke belakang40 cm70 langkah/menit6Langkah ke depan60 cm70 langkah/menit7Langkah waktu lari80 cm165 langkah/menitA. MAJU – JALANDari sikap sempurnaAba-aba Maju – JALANPelaksanaannyaPada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diayunkan ke depan, lutut lurus, telapak kaki diangkat rata sejajar dengan tanah setinggi ± 15 cm, kemudian dihentakkan ke tanah dengan jarak setengah langkah dan selanjutnya berjalan dengan langkah pertama dilakukan dengan melenggangkan lengan kanan ke depan 90°, lengan kiri 30° ke belakang, pada langkah selanjutnya lengan atas dan bawah lurus dilenggangkan ke depan 45°, dan ke belakang 30°. Seluruh anggota meluruskan barisan ke depan dengan melihat pada belakang leher. Dilarang keras berbicara-melihat kanan/kiri. Pada waktu melenggangkan tangan supaya jangan LANGKAH BIASALangkah biasa adalah langkah bergerak maju dengan panjang langkah dan tempo tertentu dengan cara meletakan kaki di atas tanah tumit lebih dahulu, disusul dengan seluruh tapak kaki kemudian ujung kaki meninggalkan tanah pada waktu membuat langkah waktu berjalan, kepala dan badan seperti pada waktu sikap sempurna. Waktu mengayunkan kaki ke depan lutut dibengkokkan sedikit kaki tidak boleh diseret. Kemudian diletakkan ke tanah menurut jarak yang telah melangkahkan kaki seperti pada waktu berjalan biasa. Pertama tumit diletakkan di tanah selanjutnya lurus ke depan dan ke belakang di samping badan. Ke depan 45°, ke belakang 30°. Jari-jari tangan digenggam, dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke LANGKAH TEGAPLangkah Tegap adalah langkah yang dipersiapkan untuk memberikan penghormatan dan diberi hormat terhadap pasukan, Pos jaga kesatrian,penghormatan terhadap Pati serta digunakan untuk kegiatan-kegiatan sikap sempurnaAba-aba Langkah tegap – JALANPelaksanaannya Mulai berjalan dengan kaki kiri, langkah pertama selebar setengah langkah, selanjutnya seperti jalan biasa panjang dan tempo dengan cara kaki dihentakkan terus menerus tetapi tidak dengan berlebih-lebihan, telapak kaki rapat dan sejajar dengan tanah, lutut kaki tidak boleh diangkat tinggi. Bersama dengan langkahpertama lengan dilenggangkan lurus ke depan dan ke belakang di samping badan, lengan tangan 90° ke depan dari 30° ke belakang. Jari-jari tangan digenggam dengan tidak terpaksa, punggung ibu jari menghadap ke langkah biasaAba-aba Langkah tegap – JALANPelaksanaannya Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah, ditambah satu langkah selanjtnya mulai berjalan seperti tersebut pada butir ke langkah biasaAba-aba Langkah biasa – JALANPelaksanaannya Aba-aba diberikan pada waktu kaki kiri jatuh di tanah ditambah satu langkah dan mulai berjalan dengan langkah biasa, hanya langkah Dalam sedang berjalan cukup menggunakan aba-aba peringatan Langkah tegap/langkah biasa-JALAN, pada tiap-tiap perubahan langkah tanpa kata maju.D. LANGKAH PERLAHANLangkah perlahan adalah langkah pendek yang ditahan sebentar dan dilaksanakan secara terus menerus dengan khidmat, jarak yang relatif tidak jauh dekat digunakan untuk mengusung jenazah dan acara pedang Langkah perlahan maju – JALANPelaksanaannya Gerakan dilakukan dengan sikap sempurnaPada aba-aba “jalan”, kaki kiri dilangkahkan ke depan, setelah kaki kiri menapak di tanah segera disusul dengan kaki kanan ditarik ke depan dan ditahan sebentar di sebelah mata kaki kiri, kemudian dilanjutkan ditatapkan kaki kanan di depan kaki selanjutnya melakukan gerakan-gerakan seperti Dalam keadaan sedang berjalan, aba-aba adalah “langkah perlahanJALAN” yang diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh di tanah ditambah selangkah dan kemudian mulai berjalan dengan langkah perlahan. Tapak kaki pada saat menginjak tanah tidak dihentakkan, tetapi diletakkan rata-rata untuk lebih dalam langkah perlahanAba-aba Henti – GERAKVideo Tata Cara Baris-Berbaris Bagian 2E. LANGKAH KE SAMPINGLangkah ke samping adalah langkah untuk memindahkanpasukan/sebagian ke kiri/ke kanan, menghindarkan aba-aba“Berhenti”, maka jumlah langkah-langkah maksimal 4 langkah,sekaligus telah diucapkan pada aba-aba peringatan dimulaimelangkah dengan kaki ……..Langkah ke kanan/kiri – JALANPelaksanaannya Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri/kanan dilanjutkan ke samping kanan/kiri sepanjang 40 cm. Selanjutnya kaki kiri/kanan dirapatkan pada kaki kiri/ badan tetap seperti pada sikap sempurna, sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat LANGKAH KE BELAKANGLangkah ke kebelakang adalah langkah untuk memindahkanpasukan/sebagianke kebelakang,menghindarkan aba-aba “Berhenti”,maka jumlah langkah-langkah maksimal 4 langkah, sekaligus telahdiucapkan pada aba-aba peringatan,dimulai melangkah dengan ……..Langkah ke belakang – JALANPelaksanaannya Pada aba-aba pelaksanaan, peserta melangkah ke belakang mulai kaki kiri menurut panjangnya langkah dan sesuai dengan tempo yang telah ditentukan, menurut jumlah langkah yang diperintahkan. Lengan tidak boleh dilenggangkan dan sikap badan seperti dalam sikap sempurna. Sebanyka-banyaknya hanya boleh dilakukan empat LANGKAH KE DEPANLangkah ke depan adalah memindahkan pasukan/sebagian darinpada pasukan sebanyak-banyaknya 4 langkah ke depan dan cara melangkah adalah seperti langkah tegap tetapi dengan tempo yang lebih lambat serta langkah yang lebih pendek, tidak …….Langkah ke depan – JALANPelaksanaannya Pada aba-aba pelaksanaan, peserta melangkahkan kaki ke depan mulai dengan kaki kiri menurut panjangnya langkah dan tempat yang telah ditentukan, menurut jumlah langkah yang diperintahkan. Gerakan kaki seperti gerakan langkah tegap dan dihentikan dan sikap seperti sikap sempurna. Sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat LANGKAH DI WAKTU LARILangkah lari adalah langkah melayang yang dimulai denganmenghentakkan kaki kiri 1 langkah, telapak kaki diletakkan denganujung telapak kaki terlebih dahulu, lengan dilenggangkan denganpanjang langkah 80 CM dan tempo langkah 165 tiap sikap sempurnaAba-aba Lari maju – JALANPelaksanaannyaAba-bab peringatan ke dua tangan dikepalkan dengan lemas dan diletakkan dipinggang sebelah depan dengan punggung tangan menghadap keluar, ke dua siku sedikit ke belakang, badan agak dicondongkan ke depan. Pada aba-aba pelaksanaan, dimulai lari dengan menghentakkan kaki kiri setengah langkah dan selanjutnya menurut panjang langkah dan tempo yang ditentukan dengan kaki diangkat secukupnya. Telapak kaki diletakkan dengan ujung telapak kaki terlebih dahulu, lengan dilenggangkan secara tidak langkah biasaAba-aba Lari – JALANPelaksanaannyaAba-aba peringatan pelaksanaannya sama dengan ayat 1. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ke tanah kemudian ditambah satu langkah, selanjutnya berlari menurut ketentuan yang ke langkah biasaAba-aba Langkah biasa – JALANPelaksanaannya Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kiri/kanan jatuh ke tanah ditambah tiga langkah, kemudian berjalan dengan langkah biasa, dimuali dengan kaki kiri dihentakkan; bersama dengan itu kedua lengan Untuk berhenti dari keadaan berlari aba-aba seperti langkah biasa henti –GERAK. Aba-aba pelaksanaan diberikan pada waktu kaki kanan/kiri jatuh ketanah ditambah tiga langkah, selanjutnya kaki dirapatkan kemudian kedua kepalan tangan diturunkan untuk mengambil sikap LANGKAH MERDEKALangkah merdeka biasanya dilakukan untuk menempuh jalan jauh/diluar kota/lapangan yang tidak rata. Anggota tetap dilarang meninggalkan langkah biasaAba-aba Langkah merdeka – JALANAnggota berjalan bebas tanpa terikat pada ketentuan panjang, tempo dan ketentuan langkah. Atas pertimbangan Pimpinan, anggota dapat dijinkan untuk membuat sesuatu yang dalam keadaan lain terlarang antara lain berbicara, buka topi, menghapus keringat. Kembai ke langkah biasaUntuk melaksanakan gerakan ini lebih dahulu harus diberikan……….samakan langkah. Setelah langkah barisan sama, Pemimpin dapat memberikan aba-aba peringatan dan Langkah biasa – JALANPelaksanaannya Seperti tersebut pada petunjuk dari langkah tegap ke langkah GANTI LANGKAHAba-aba Ganti langkah – JALANPelaksanaannya Gerakan dapat dilakukan pada waktu langkah biasa/tegap. Aba-aba pelaksanaandiberikan pada waktu kaki kanan/kiri di tanah kemudian ditambah satu langkah. Sesudah ujung kaki kiri/kanan yang sedang di belakang dirapatkan pada badan. Untuk selanjutnya disesuaikan dengan langkah baru yang disamakan. Kemudian gerakan inidilakukan dalam satu Tata Cara Baris-Berbaris Bagian Ke 3Contoh penampilan LKBB Pramuka yang sedang berlombaSemoga bisa menginpirasi adik-adik dan kakak untuk berlatih Baris BerbarisDownload Peraturan Baris Berbaris PBB Terbaru Gerakan Pramuka dan Paskibra secara lengkap pada link PANGLIMA TNI NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BARIS BERBARIS . 190 117 135 105 366 82 447 493